Kamis, 28 Desember 2017

SISTEM PEREDARAN DARAH VERTABRATA



PERCOBAAN 1
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTABRATA
KECEBONG (Rana limnocaris) dan IKAN GUFI (Poecilia reticulate)


A.    Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui sistem peredaran darah pada kecebong (Rana limnocaris).
2.      Mahasiswa dapat mengetahui sistem peredaran darah pada ikan gufi (Poecilia reticulate).

B.     Dasar Teori
Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
ü  Amfibia mempunyai ciri-ciri:
1. Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.
2. Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm).
3. Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik.
4. Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk melompat dan berenang.
5. Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
6. Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
7. Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.Lapisan terluar arteri disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial.Darah mengalir di dalam pada lumen.
Beberapa jenis pembuluh nadi (arteri) adalah:
1. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
2. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
3. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
4. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
5. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
Pembuluh balik atau vena adala pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis.jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik. Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik (hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia = “hidup [pada tempat] berbeda-beda”).
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan.Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala).
Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.Pada sistem peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran.Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung.Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan.Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru.Di paru-paru, dilepaskan CO2 dan O 2 diikat.Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri.Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. Selanjutnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel.
Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung O2 dengan darah yang mengandung CO2 , meskipun dalam jumlah yang sedikit.Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan.Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah mengandung air, protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti dan mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sistem peredaran darah, katak juga memilki sistem peredaran limfatik. Sistem peredaran limfatik berperan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah.
Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler. Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler.
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah.
Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Organ-organ : jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan kapiler-kapiler darah. Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan butir-butir darah)
Pembuluh darah ikan terdiri dari:
a. Arteri :darah bersih yang kaya akan O 2 .
Mempunyai 3 lapis dalam endoterium, subendoterium
b.      Vena : Pembuluh darah balik yang alirannya menuju jantung, mempunyai dinding yang tipis dan aliran yang besar strukturnya. Terdiri dari 3 lapis umumnya kaya akan saringan elastis dinding vena umumnya berkontraks aktif.
Peredaran Darah Ikan ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang.
Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh.
Darah Ikan, gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya.Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan mendapat infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi stress (Wells, 2005 dalam Kuswardani, 2006).
Hematokrit merupakan persentase volume eritrosit (sel darah merah) dalam darah ikan. Hasil pemeriksaan terhadap hematokrit dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk menentukan keadaan kesehatan ikan, nilai hematokrit kurang dari 22% menunjukkan terjadinya anemia. Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada faktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan (Kuswardani, 2006).
Eritrosit (sel darah merah) merupakan sel yang paling banyak jumlahnya. Inti sel eritrosit terletak sentral dengan sitoplasma dan akan terlihat jernih kebiruan dengan pewarnaan Giemsa (Chinabut et al., 1991 dalam Mulyani, 2006). Pada ikan teleost, jumlah normal eritrosit adalah 1,05×106 – 3,0×106 sel/mm3 (Robert, 1978 dalam Mulyani, 2006). Seperti halnya pada hematokrit, kadar eritrosit yang rendah menunjukkan terjadinya anemia. Sedangkan kadar tinggi menandakan bahwa ikan dalam keadaan stress (Wedemeyer dan Yasutake, 1977 dalam Purwanto, 2006).
Leukosit (sel darah putih) mempunyai bentuk lonjong atau bulat, tidak berwarna, dan jumlahnya tiap mm3 darah ikan berkisar 20.000-150.000 butir, serta merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan (imun) tubuh. Sel-sel leukosit akan ditranspor secara khusus ke daerah terinfeksi. Leukosit terdiri dari dua macam sel yaitu sel granulosit (terdiri dari netrofil, eusinofil, dan basofil dan sel agranulosit) dan sel granulosit (terdiri dari limfosit, trombosit, dan monosit) (Purwanto, 2006).
Limfosit memiliki peranan dalam respon imunitas dan monosit merupakan sel makrofag yang berperan penting dalam memfagosit mikroorganisme patogen. Sedangkan trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah dan berfungsi untuk mencegah kehilangan cairan tubuh pada kerusakan-kerusakan di permukaan (Nabib dan Pasaribu, 1989 dalam Mulyani, 2006). Berbeda dengan ketiga sel di atas, netrofil sangat aktif dalam membunuh bakteri dan jumlahnya besar dalam nanah (Carboni, 1997 dalam Mulyani, 2006). Sel-sel tersebut bersirkulasi dalam darah dan cairan limfa.
C.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Mikroskop
b.      Kamera
c.       Cawan petri
d.      Sendok
e.       Pipet tetes
f.       Kapas
g.      Objek glass

2.      Bahan
a.       Kecebong (Rana limnocaris)
b.      dan ikan gufi (Poecilia reticulate)
















D.    Prosedur Kerja
1.      Disispakan semua alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum.
2.      Diambil kecebong Kecebong (Rana limnocaris) dan ikan gufi (Poecilia reticulate) secara bergantian dari toples menngunakan sendok kemudian ditempatkan di cawan petri.
3.      Diletakkan pada kecebong terlebih dahulu Kecebong (Rana limnocaris) kemudian ikan gufi (Poecilia reticulate) dari cawan petri ke gelas objek.
4.      Menutup kepala kecebong (Rana limnocaris) ataupun ikan gufi (Poecilia reticulate) menggunakan kapas basah sembari sesekali ditetesi air menggunakan pipet tetes agas tetap bisa bernapas dan tidak kepanasan atau tetap lembap.
5.      Diamati bagian ekor kecebong (Rana limnocaris) dan ikan gufi (Poecilia reticulate) dengan perbesaran yang lemah ke perbesaran yang kuat, hinng terlihat aliran darah kecebong (Rana limnocaris) dan ikan gufi (Poecilia reticulate)
6.      Didokumentasikan dan ditulis hasil pengamatan













E.     Hasil Pengamatan
Pengamatan ciri morfologi kecebong, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada praktikum kali ini, ciri-ciri morfologi kecebong adalah sebagi berikut:
a.       Permukaan tubuhnyaberlendir
b.      Permukaan tubuhnyatransparan sehingga bagiandalam tubuhnya kelihatan.
c.       Tubuhnya terdiri darikepala dan ekor
d.      Mempunyai dua mata dibagian kepala
e.       Matanya dilindungi olehbagian yang menyerupai selaput
f.       Bagian ekornya agak lancip

Pembuluh darah kecebong (Rana limnocaris)
Pembuluh darah ikan gufi (Poecilia reticulate)
Description: D:\LAPORAN SMT 5\20151016_090439.jpg
Description: D:\LAPORAN SMT 5\images-6.jpeg
Keterangan :
Aliran darah ke kanan merupakan aliran darah cepat (arteri) dan yang balik ke arah kanan (vena)

F.      Pembahasan
Pada percobaan yang pertama, setelah ekor kecebong diamati dibawah mikroskop, kami dapat melihat bagian-bagian dalam dari ekor kecebong.Terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Aliran-aliran darahnya terlihat seperti aliran zat-zat cair yang bergerak dengan arah dan kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang ke depan ada juga yang ke belakang, ada yang alirannya cepat namun ada juga yang lambat.
Sistem peredaran darah pada kecebong dipelajari melalui aliran darah pada ekor kecebong. Setelah ekor kecebong diamati di bawah mikroskop terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan beserta aliran-aliran darahnya.Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran.
Mekanisme peredaran darh pada kecebong adalah sebagai berikut:
a.       Seluruh darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon dioksida tinggi masuk ke jantung melalui pembuluh vena (darah tersebut disebut darah vena).
b.      Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di dalam insang.
c.       Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon dioksida dibebaskan dan oksigen diikat (darah yang kaya oksigen disebut darah arteri).
d.      Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh.
e.       Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan, kemudian di bawa lagi ke jantung melalui pembuluh vena.
Pembuluh arteri dan vena mengalirkan darah lebih cepat daripada pembuluh arterior, venula dan kapiler karena ukuran pembuluh darah arteri dan vena tersebut lebih besar dari ukuran pembuluh arterior. Pada masa larva (berudu/ kecebong), sistem peredaran transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan.
Setelah mengalami metamorfosis menjadi katak, sistem transformasinya mengalami perubahan yang sesuai dengan kehidupan di lingkungan darat. Sistem peredaran darah kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran.
Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan. Yaitu satu serambi dan satu bilik. Arteri adalah pembuluh dangan tekanan terbesar, sehingga memungkinkan untuk menyalurkan darah sampai ke kapiler-kapiler.Kapiler memiliki tekanan paling kecil, dan setelah keluar ke vena tekanannya lebih besar di banding kapiler. (Kartolo 1993).
Sistem Peredaran Darah Katak
Pada saat masih berbentuk kecebong mempunyai peredaran darahyang menyerupai peredaran darah ikan, namun setelah mengalamimetamorfosis menjadi katak,sistem transportasinya akanmengalami perubahan yang sesuaidengan kehidupan di lingkungan darat. Sistem peredaran darah padakatakberupa sistem peredarandarah tertutup dansistemperedaran darah ganda.
1.      Sistem Peredaran DarahTertutup
Dikatakan sistem peredaran darah tertutup karena dalam peredarannya, darah selalu beradadi dalam penbuluh darah.Pembuluh darah pada amfibia terdiri dari:
a.       Pembuluh darah arter iatau nadi
ü  Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.
ü  Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigenuntuk disebar ke seluruh tubuh.
ü  Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksidadari setiap bagian tubuhmenuju ke paru-paru.
b.      Pembuluh darah vena atau balik
ü  Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.
ü  Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balikyang berasal dari bagianatas tubuh.
ü  Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluhbalik yang berasal daribagian bawah tubuh.
c.       Pembuluh darah kapiler
ü  Pembuluh darah kapiler adalahujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri.Jaringan pembuluh darah kapilermembentuk suatu anyamanrumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memilikikurang lebih sekitar 2000kapiler darah.
ü  Arteri memiliki tekanan yang besar sehingga memungkinkandarah mengalir hingga kapiler.Pada pengamatan dilakukan, terlihat pembuluh darah yangmemiliki kecepatan yang lebih tinggi dan praktikan menyimpulkan itu adalah arteri.
ü  Terlihat juga pembuluh yang terdapat darah mengalir dengan kecepatan rendah (namun tetap lebih cepat dari pada aliranpada pembuluh kapiler),pembuluh tersebut adalah vena yang memiliki tekanan yang lebih kecil dibandingkan arteri.Sedangkan pembuluh kapileradalah pembuluh kecil yangmenghubungkan antara arteri dan vena dan memiliki kecepatan paling rendah.
2.      Sistem Peredaran Darah Ganda
Dikatakan sistem peredaran darah ganda karena darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran.Pertama, darah darijantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung.Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dandiedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel.Di antara atrium danventrikel terdapat klep yangmencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium. Mekanisme peredaran darah katak adalah sebagai berikut:
ü  Darah yang miskin oksigendari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan.
ü  Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalisdan masuk ke paru-paru.
ü  Di paru-paru, dilepaskan CO 2 dan O 2diikat.
ü  Dari paru-paru darah mengalir ke venapulmonalis, kemudian menuju atrium kiri (Peredaran darahyang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil).
ü  Selanjutnya, dari atrium kiridarah mengalir ke ventrikel.
ü  Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung O 2 dengan darahyang mengandung CO 2 ,meskipun dalam jumlah yangsedikit.
ü  Dari ventrikel, darah keluarmelalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan.
ü  tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringaninternal dan alat dalam tubuh, dan arteriposterior mengalirkan darah ke kulit danparu-paru.
Peredaran Darah Ikan
1.      Ikan Mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang.
2.      Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh
Alat-alat dalam pada ikan diantaranya adalah:
ü  Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
ü  Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang
ü  Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat.
ü  mencerna makanan secara kimiawi.
G.    Kesimpulan
Dari pengamatan pada praktikum fisiologi manusia kali ini , dapat disimpulkan bahwa:
1.      System peredaran darah pada kecebong merupakan system peredaraan darah tertutup dengan pembuluh arteri yang aliran darahnya lebih cepat dan mengalirkan darah ke ekor secara konstan sedangkan pembuluh vena yang aliran darahnya lebih lambat dan mengalirkan darahnya ke kepala secara berubah-ubah/tidak teratur.
Terdapat 3 jenis pembuluh darah yaitu vena, arteri, dan kapiler .
ü  Pembuluh arteri dan vena mengalirkan darah lebih cepat daripadapembuluh arterior.
ü  Kecebong mempunyai peredarandarah yang menyerupai peredarandarah ikan, namun setelah mengalami metamorfosis menjadi katak,sistem transportasinya akanmengalami perubahan yang sesuaidengan kehidupan di lingkungan darat.
2.      Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Organ-organ : jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan kapiler-kapiler darah. Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan butir-butir darah).
Alat-alat dalam pada ikan diantaranya adalah:
ü  Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh
ü  Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat berenang
ü  Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan sementara, atau tempat mencerna makanan secara kimiawi,


DAFTAR PUSTAKA

Darmadi Goenarso, dkk. 2005. Fisiologi Hewan. UT. Jakarta.

Campbell, Reece Mitchael. 2004. Biologi, jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Frandson,1992. Anatomi dan fisiologi hewan. gadjah mada university press.yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/darah diakses di Samarinda 17 Desember 2015

Kelley, R., 1995. Histologi dasar . EGC. Jakarta.

Sloane, Ethel . 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula . Jakarta: EGC.

Wulangi,kartolo.S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Bandung: Jurusan Biologi ITB.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar