PERCOBAAN I
DENYUT NADI DAN TENSI DARAH MANUSIA
A. Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui dan mengukur denyut nadi manusia dengan tiga perlakuan yaitu
berfikir, berjalan, dan berlari.
2. Mahasiswa
dapat mengetahiu cara mengukur tensi darah manusia.
B. Dasar
Teori
Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, biasanya per
menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (bilik bawah jantung). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia).
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari
gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah
sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di pergelangan
tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Jantung adalah organ vital dan
merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di
jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Berapa sebenarnya jumlah
rata-rata denyut jantung yang normal?
Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan
oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm
(beats per minute).
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda
tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat
atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah
oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda
penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat
kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.
Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate) adalah maksimal denyut nadi yang dapat dilakukan
pada saat melakukan aktivitas maksimal.untuk menentukan denyut nadi maksimal
digunakan rumus 220-umur.
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah
menyelesaikan satu set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart
Rate) adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat
dan tidak setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat
menggambarkan tingkat kesegaran jasmani seseorang.pengukuran ini dilakukan
selama 10 sampai 15 detik.
Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart
Rate) adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur
setelah istirahat 2 sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan untuk melihat
seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan
aktivitas yang berat.
Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
adalah maksimal denyut nadi yang dapat
dilakukan pada saat melakukan aktivitas maksimal.untuk menentukan denyut nadi
maksimal digunakan rumus 220-umur.
Menurut DR Suhantoro cara yang aman adalah mengukur denyut nadi
maksimal (DNM). DNM adalah denyut nadi maksimal yang dihitung berdasarkan
rumusan DNM = 220 - Umur, kemudian dikalikan dengan intensitas membakar lemak
60-70 persen DNM.
DR Suhantoro mencontohkan orang yang berusia 40 tahun maka DNM saat
ia berolahraga adalah 220-40 = 180. Kemudian angka 180 dikalikan dengan 60 persen
untuk batas ringan dan 70 persen untuk batas atas yang hasilnya 108-126.
Dengan mengetahui denyut nadi tersebut, maka orang yang berusia 40
tahun harus berhenti sejenak dari olahraganya ketika denyut nadinya sudah
melampaui 126. Jika masih dipaksakan yang terjadi suatu hal seperi kram jantung
yang
membuat serangan jantung. "Sekali lagi perlu diperhatikan kondisi denyut jantung saat berolahraga jangan sampai melebihi btas maksimal yang bisa membahayakan jantung,"Jika sudah merasa melampaui dosis saat lari di futsal berikan saja bola-bola itu ke orang lain yang masih kuat. Satu lagi saat istirahat minumlah air dengan suhu 15-16 derajat atau minuman manis dengan kadar gula 2,5-5 persen. "Minuman yang terlalu dingin akan sulit diabsorb tubuh karena suhu tubuh setelah olahraga sedang dalam kondisi panas," jelas Dr Suhantoro.
membuat serangan jantung. "Sekali lagi perlu diperhatikan kondisi denyut jantung saat berolahraga jangan sampai melebihi btas maksimal yang bisa membahayakan jantung,"Jika sudah merasa melampaui dosis saat lari di futsal berikan saja bola-bola itu ke orang lain yang masih kuat. Satu lagi saat istirahat minumlah air dengan suhu 15-16 derajat atau minuman manis dengan kadar gula 2,5-5 persen. "Minuman yang terlalu dingin akan sulit diabsorb tubuh karena suhu tubuh setelah olahraga sedang dalam kondisi panas," jelas Dr Suhantoro.
Cara mengetahui sudah maksimalkah kesehatan jantung kita setelah
atau beraktivitas adalah mengukur denyut jantung kita sendiri. Ada banyak cara
untuk mengukur denyut jantung kita, dari cara sederhana sampai menggunakan alat
seperti treadmill. Mengetahui denyut jantung adalah salah satu cara praktis
mengukur kesehatan jantung kita.Waktu yang tepat untuk mengecek denyut nadi
adalah saat kita bangun pagi dan sebelum melakukan aktivitas apapun. Pada saat
itu kita masih relaks dan tubuh masih terbebas dari zat-zat pengganggu seperti
nikotin dan kafein. Kita dapat mengecek sendiri dengan merasakan denyut
nadi kita di bagian tubuh tertentu. Cara mengukur denyut nadi :
Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3
jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2
jari. Temukan titik nadi ( daerah yang denyut annya paling keras ), yaitu
nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan
garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi
radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari. Setelah menemukan denyut nadi,
tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik,
setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu
set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sebelum berolahraga, Anda Sebaiknya juga mengukur denyut nadi. Bila
di atas 100, Sebaiknya Anda tidak berolahraga dulu. Kemudian, di tengah latihan
inti, diukur lagi. Kalau melebihi zone latihan, Sebaiknya Anda mengurangi
intensitas latihan. Misalnya, mengurangi kecepatan lari. "Sedangkan bila
denyutnya di bawah zone latihan, berarti latihan yang Anda lakukan sia-sia.
Anda cuma dapat capeknya." Namun, pengukuran saat latihan ini hanya dapat
dilakukan pada olahraga.
Cara
Menghitung
1.
Tempel
dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah, manis) salah
satu tangan pada pergelangan tagan yang lain. Temukan denyut nadi kita. Setelah
itu, barulah kita mulai menghitung.
2.
2,
Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.
Angka-angka Itu
Angka-angka Itu
- Denyut nadi normal: 60 – 100/menit
- Denyut nadi maksimal: 220 – umur
- Zone latihan (training zone; yaitu tingkat
intensitas dimana Anda bisa berolahraga): 70% – 85% dari denyut nadi maksimal
Yang Mudah & Sulit DiuKur
Olahraga tipe 1 : tidak memerlukan ke-trampilan
khusus dan denyut nadi mudah diukur Misalnya: jogging, lari, bersepeda
Olahraga tipe 2 : memerlukan ke-trampilan dan
denyut nadi sulit diukur Misalnya: senam aerobik, berenang
Olahraga tipe 3 : olahraga permainan dan denyut
nadi sangat sulit diukur. misalnya: tenis, basket, bulutangkis.
tipe 1,
seperti jogging atau lari. Setelah latihan, kembali denyut nadi diukur. Kalau
sudah kembali ke denyut normal, berarti kita sudah boleh mandi.
Pengukuran denyut nadi ini dapat disetarakan dengan talk-test. Caranya mudah. Selama kita berjalan atau berlari, cobalah disambi ngobrol, Kalau terengah-engah, berarti kita sudah melewati zone latihan . Kurangi intensitasnya.
Pengukuran denyut nadi ini dapat disetarakan dengan talk-test. Caranya mudah. Selama kita berjalan atau berlari, cobalah disambi ngobrol, Kalau terengah-engah, berarti kita sudah melewati zone latihan . Kurangi intensitasnya.
Jadi, jelas, bukan, betapa pentingnya
pengukuran denyut nadi? Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mengoptimalkan
latihan .
Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate) adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat dan tidak setelah
melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan tingkat
kesegaran jasmani seseorang pengukuran ini dilakukan selama 10 sampai 15 detik.
Pada orang
dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah
sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang
lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung
yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya," ujar
Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation
specialist.
Laskowski
menambahkan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi jumlah denyut jantung
seseorang, yaitu aktivitas fisik atau tingkat kebugaran seseorang, suhu udara
disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh
serta obat yang sedang dikonsumsi.
Pada
keadaan normal dan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara
teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan dari denyut jantung ditentukan
oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node.
Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua
serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik
ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. Ini menyebabkan kedua bilik
berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse).
Pengaliran listrik yang teratur ini dari SA node ke AV node menyebabkan
kontraksi teratur dari otot jantung yang dikenal dengan sebutan denyut sinus
(sinus beat).
Waktu
istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node adalah perlahan, jadi denyut
jantung juga perlahan. Waktu olah raga atau waktu sangat kegirangan, kecepatan
signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung juga jadi
cepat.
Tachycardia
yang terjadi karena pengeluaran signal listrik yang cepat oleh SA node
disebut sinus tachycardia.
Sinus tachycardia umumnya adalah kontraksi cepat dari jantung yang normal
sebagai reaksi atas kondisi atau keadaan sakit. Sinus tachycardia dapat
menyebabkan debar jantung. Penyebab sinus tachycardia termasuk sakit, demam,
hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, kopi dan
obat-obatan seperti cocaine dan amphetamine.
Dalam
lingkup ini maka sinus tachycardia merupakan jawaban yang memadai dari jantung
terhadap stres, dan ini tidak menandakan adanya penyakit otot jantung, klep
jantung dan sistim penghantar listrik. Namun pada beberapa pasien, sinus
tachycardia dapat sebagai gejala gagal jantung atau penyakit klep jantung yang
signifikan.
Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate) adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur
setelah istirahat 2 sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan untuk melihat
seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan
aktivitas yang berat.
Denyut
jantung seharusnya dibawah 120 sesudah 2 sampai 5 menit sesudah olahraga
berhenti tergantung kepada tingkat kebugaran. Jika denyut jantungnya lebih
tinggi, pendinginan yang tidak cukup atau tingkat kebugaran mungkin merupakan
penyebabnya. Pemulihan denyut jantung yang lamban mungkin juga disebabkan oleh
penyakit atau olahraga yang terlalu keras. Jika itu masalahnya, kurangilah
intensitas olahraga untuk menyesuaikan denyut jantung. pemeriksaan denyut
jantung pada akhir latihan aerobik seharusnya dibawah 100 bpm.
Denyut
nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat
kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi
yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah
arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan
diatas pembuluh darah arteri.
Pada
umumnya ada 9 tempat untuk dapat merasakan denyut nadi yaitu temporalis,
karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan
tibialis posterior, namun yang paling sering dilakukan adalah:
1. Arteri radialis
Terletak sepanjang tulang
radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan tangan pada sisi ibu jari.
Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
2. Arteri Brankialis
Terletak di dalam otot biceps
dari lengan atau medial di lipatan siku (fossa antekubital). Digunakan untuk
mengukur tekanan darah dan kasus cardiac arrest pada infant.
3.
Arteri
Karotid
Terletak
dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara
trakea dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi, dan
memantau sirkulasi darah ke otak.
Banyak faktor yang mempengaruhu denyut jantung manusia,
sehingga sangat bervareasi tergantung dari aktifitas, usia, tingkat stress dll.
Denyut nadi pada saat tidur yaitu :
a. Bayi baru lahir 100 – 180 x/menit
b. Usia 1 minggu – 3 bulan 100 – 220 x/ menit
c. Usia 3 bulan – 2 tahun 80 – 150 x/menit
d. usia 10 –21 tahun 60 – 90 x/menit
e. Usia lebih dari 21 tahun 69 – 100 x/menit
Frekuensi denyut nadi atau pulse manusia sangat bervariasi,
dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi denytu jantung pada saat aktifitas
normal, adalah sebagai berikut:
· Normal : 60 – 100 x / menit,
· Bradikardi : < 60 x / menit · Takhikardi : > 100. x /
menit
C. Alat
dan Bahan
1.
Alat
a. Stopwatch,
1 Unit
b. Stetoskop,
1 Unit
c. Sphygmomanometer,
1 Unit
2.
Bahan
a. Semua
anggota kelompok tiga, 11 orang
D. Prosedur
Kerja
1.
Denyut Nadi
a. Disiapkan
Stopwatch
b. Ditempatkan
telunjuk dan jari tengah dibawah pergelangan tangan secara berlawanan atau
dengan ibu jari.
c. Ditekan
pelan sampai denyut andi terasa.
d. Dihitung
denyut nadi sebalum aktivitas permenit untuk denyut nadi normal
e. Kemudian
menghitung denyut nadi dengan tiga perlakuan yaitu berjalan, berfikir dan
berlari, dengan masing-masing perlakuan selama lima menit dengan istirahat
selama lima belas menit.
f. Ditulis
hasil pengamatan
2.
Tensi Darah
a. Disiapakan
stetoskop dan sphygmomanometer.
b. Liitkan
manset pada lengan atas pasien yang akan dihitung tensi darahnya, pastikan
tidak ada sisa udara pada bladder manset.
c. Kunci
air valve atau katub udara dengan kencang.
d. Letakkan
chest piece dari stetoskop (sedikit dibawah manset).
e. Pompa
bulb sampai melewati tekanan systolicdari pasien.
f. Lepaskan
tekanan dengan memutar air valve berlawana arah dengan jarum jam secara
perlahan.
g. Bacalah
hasil tekanan darah.
h. Ditulis
hasil pengamatan.
E. Hasil
Pengamatan
1.
Tabel hasil penghitungan denyut nadi
semua anggota kelompok tiga dengan tiga perlakuan.
No
|
Nama
|
Sebelum
melakukan aktivitas/ Menit
|
Berjalan/
Menit
|
Berlari/
Menit
|
Berfikir/
Menit
|
1
|
Margarita
|
84
|
92
|
144
|
108
|
2
|
M.
Arif
|
80
|
92
|
148
|
88
|
3
|
Dedi
Nicky
|
84
|
84
|
128
|
84
|
4
|
Sisqa
Pratmasari
|
60
|
92
|
96
|
92
|
5
|
Sepriyanti
|
92
|
96
|
116
|
96
|
6
|
Jumadil
|
76
|
80
|
144
|
88
|
7
|
Sri
Ika
|
86
|
100
|
120
|
112
|
8
|
Rife
Angela
|
100
|
112
|
128
|
104
|
9
|
Eny
Fidiyah
|
76
|
84
|
108
|
108
|
10
|
Harnum
Pratiwi
|
92
|
100
|
136
|
100
|
11
|
Anis
Marsela
|
92
|
100
|
120
|
100
|
2.
Tabel hasil penghitungan tensi darah
semua anggota kelompok tiga.
No
|
Nama
|
Tekanan
Darah
|
1
|
Margarita
|
110/90
|
2
|
M.
Arif
|
120/100
|
3
|
Dedi
Nicky
|
100/90
|
4
|
Sisqa
Pratmasari
|
110/90
|
5
|
Sepriyanti
|
100/90
|
6
|
Jumadil
|
110/70
|
7
|
Sri
Ika
|
90/80
|
8
|
Rife
Angela
|
110/80
|
9
|
Eny
Fidiyah
|
120/100
|
10
|
Harnum
Pratiwi
|
100/90
|
11
|
Anis
Marsela
|
90/70
|
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami
melakukan pemeriksaan denyut nadi pada arteri dan tensi darah dari setiap
anggota kelompok tiga. Pada praktikum pertama kali ini bertujuan agar mahasiswa
dapat mengetahui dan mengukur denyut nadi manusia dengan tiga perlakuan yaitu
berfikir, berjalan, dan berlari, serta mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur
tensi darah manusia.
Disini kami membandingkan
kuantitas denyut nadi pada saat normal atau sebelim melakuakan aktivitas, saat
berjalan, berfikir, dan saat berlari. Untuk melakukan praktikum kali ini alat
dan bahan yang kita butuhkan adalah stopwatch, stetoskop
dan sphygmomanometer serta semua anggota kelompok tiga sebanyak 11 orang.
Untuk melakukan
praktikum perhitungan denyut nadi kali ini hal yang harus kita lakukan adalah
menyiapakan stopwatch, kemudian mencari lokasi denyut nadi denagn menempatkan
telunjuk dan jari tengah dibawah pergelanagn tangan secara berlawanan dan
ditekan samapai denyut nadi terasa, kemudian dihitung denyut nadi sebelum
melakukan aktivitas atau dalam keadaan normal, saat berfikir, berjalan, dan
berlari selama satu menit, dan di hitung hasil pengamatan.
Untuk melakukan
praktikum perhitungan tensi darah kali ini hal yang harus kita lakukan adalah
menyiapakan stetoskop dan sphygmomanometer kemudian memasang stetoskop dan
sphygmomanometer sesuai dengan petunjuk pada prosedur kerja, kemudian menghitung atau membaca tensi darah dari
setiap anggota kelompok tiga secara bergantian dan menulisnya dalam table hasil
pengamatan.
Pada pengukuran denyut nadi
pada perlakuan normal atau belum melakaukan aktivitas menunjukan angka
rata-rata 84 per menit, kemudian setelah melakuakan aktivitas berjalan selama
lima menit denyut nadi meningkat menjadi sekitar 92 permenit. Untuk perlakuan
kedua setelah perlakuan satu selesai maka setiap anggota harus beristirahat
selama lima menit sampai denyut nadi kembali normal kemudian melakuan kegiatan
berlari kecil selama lima menit dan dihitung denyut nadi ternyata denyut nadi
menujukan nilai rata-rata sekitar 120. Hal ini menunjukkan denyut nadi dengan
aktivitas berlari kecil lebih cepat dibandingkan dengan denyut nadi saat
keaadaan normal atau saat berjalan.
Untuk aktivitas yang ketiga
setelah perlakuan kedua selesai maka setiap anggota harus beristirahat selama
lima menit sampai denyut nadi kembali normal kemudian melakuan kegiatan yang
ketiga yaitu berfikir deng menyalesaikan soal matematika selama lima menit dan
dihitung denyut nadi ternyata denyut nadi menujukan nilai rata-rata sekitar 86
nilai rata-rata ini hampir sama dengan nilai rata-rata pada saat kita berjalan.
Dari praktikum kali ini dapat diketahiu bahwa denyut nadi pada perempuan
Untuk praktikum denyut nadi denga tiga
perlakuan dapat kita simpulkan bahwa kegiatan berlari kecil menunjukan angka
rata-rata yang paling besar, sedangkan dengan perlakuan berfikir dan berjalan
menunjukan rata-rata yang hamper sama. Tapi hasil tersebut tidak dapat di
analisa lebih lanjut, karena praktikum yang kami lakukan tidak sesuai dengan Standart
operasional Praktikum.
Untuk praktikum tensi darah
diperoleh hasil untuk Margarita adalah 110/90, M. Arif 120/90, Sisqa Pratmasari
110/90, Dedi Nicky 100/90, Sepriyanti 110/70, Jumdil 110/70, Sri Ika 90/80,
Rife Angela 110/80, Eny fidiyah 120/90, Harnum Pratiwi 100/90, Anis Marsela. Dari
data yang kita amati dapat dianalisis bahwa rata-rata semua anggota kelompok
tiga memiliki tekanan darah yang normal sekitar 110/90, dan ada yang memiliki
tekanan darah yang rendah yaitu Sri Ika dan Anis marsela.
G. Penutup
1.Kesimpulan
Dari
praktikum tentang denyut nadi dan tensi darah pada manusia ini dapat diambil
kesimpulaan berupa:
a.
Pada pengukuran denyut nadi pada kelompok tiga
yang berjumlah sebelas mahasiswa dengan tiga perlakauan di dapatkan hasil
rata-rata bahwa kegiatan berlarimemiliki denyut nadi lebih cepat atau lebih
tinggi di bandingkan dengan perlakuan yang lain yaitu sebesar 120 permenit,
sedangkan dengan perlakuan yang lain yaitu berfikir memiliki rata-rata denyut
nadi sebesar 86 dan yang terakhir dengan perlakuan berjalan rata-rata denyut
nadi dari sebelas mahasiswa adalah 84.
b.
Pada pengukuran tensi darah yang dilakuakan kepda
seluruh anggota kelompok tiga didapatkan hasil untuk Margarita adalah 110/90,
M. Arif 120/90, Sisqa Pratmasari 110/90, Dedi Nicky 100/90, Sepriyanti 110/70,
Jumdil 110/70, Sri Ika 90/80, Rife Angela 110/80, Eny fidiyah 120/90, Harnum
Pratiwi 100/90, Anis Marsela. Dari data yang kita amati dapat kita ambil
kesimpulan bahwa rata-rata semua anggota kelompok tiga memiliki tekanan darah yang
normal sekitar 110/90, dan ditemukan ada yang mahasiswa yang memiliki tekanan
darah rendah yaitu Sri Ika dan Anis marsela.
DAFTAR PUSTAKA
Ganong WF. Review
of medical physiology. Ed 21. United States : The McGraw-Hill Companies
Inc; 2003.
Gembong
Tjitrosoepomo, dkk. (1980). Biologi
II. Jakarta: Dedik BUD.
Guyton AC, Hall JE, alih bahasa, Irawati Setiawan. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 9.
jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1997.
Istamar Syamsuri, dkk. (2004). Biologi 2A Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Slamet
Prawirohartono. (2005). Sains Biologi
Untuk SMA Kelas 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar