Kamis, 05 Februari 2015

Teori Belajar Deskriptif dan Prespektif

MAKALAH
BELAJAR PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF





Di susun oleh:
Anis Marsela               (1305015064)
Sri Ika Karlina             (1305015071)
Sisqa Pratmasari F       (1305015077)
Suratna                        (1305015101)
Siruru Desi                  (1305015107)

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
                                                SAMARINDA         
2014


 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.          Latar belakang .................……………...………………………………..…..1
B.           Rumusan masalah ……………………………………………………….......1
C.           Tujuan penulisan ……………………………….…………..………..............2
BAB II PEMBAHASAN
A.          Pengertian Teori Belajar dan Pembelajaran ...……..…………………….......3
B.           Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif …………………….……………….3
C.           Perbedaan Teori Deskriptif dan Preskriptif .....................................................7
D.          Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif dan Prespektif ..........….............9
E.           Penerapan Teori Deskriptif dan Prepektif ….………………………9
BAB III PENUTUP
A.          Kesimpulan ..................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA


 KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, inayah-Nya, dan kemudahannya kepada penulis, sehingga makalah Belajar Pembeyang berisi tentang Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif ini dapat di selesaikan pada waktu yang telah di tentukan.
Adapun makalah makalah Belajar Pembelajaran yang berisi tentang Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak  yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan  bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca guna  memperbaiki makalah Belajar Pembelajaran ini.
Akhirnya penulis berharap  semoga dari makalah  Belajar Pembelajara tentang Teori Deskriptif dan Preskriptif ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan pengetahuan baru terhadap penulis dan  pembaca.


Tertanda,


penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada, kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Jerome S. Bruner, seorang peneliti terkemuka, memberikan beberapa gambaran tentang perlunya teori pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas, serta beberapa contoh praktis untuk dapat menjadi bekal persiapan profesionalitas para guru.
Berdasarkan penelitian selama beberapa tahun terakhir, cukup jelas bagi saya ( Jerome S.Bruner), bahwa dari segi psikologis dan dari desain kurikulum itu sendiri, sangatlah minim dibahas tentang teori pembelajaran. Teori pembelajaran yang sudah ada selama ini, hanya terfokus pada kepentingan teoritis semata. Sebagai contoh, pada saat membahas tentang teori perkembangan, seorang anak tidak diajarkan pengaruhnya terhadap tantangan sosial dan bagaimana pengalaman nyata yang nantinya akan dialami anak ketika berada di masyarakat. Masih banyak contoh-contoh lain, bagaimana sebuah teori pembelajaran tidak menyentuh aspek sosial dari murud, dan hal ini merupakan bentuk pembodohan secara intelektual dan tidak memiliki tangungjawab moral.
Dari permasalahan di atas, kita menyadari bahwa, sebuah teori pembelajaran sebaiknya juga menyangkut suatu praktek untuk membimbing seseorang bagaimana caranya ia memperoleh pengetahuan dan keterampilan, pandangan hidup, serta pengetahuan akan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Akan hal itu, mari kita susun beberapa teorema yang memungkinkan, yang mungkin akan membawa kita kepada sebuah teori pembelajaran yang baik.
Apa yang dimaksud dengan teori pembelajaran? Penulis akan mencoba menguraikan beberapa teorema untuk memisahkan apa yang dimaksud dengan teori pembelajaran dari teori-teori yang sudah ada selama ini.  Nature dari teori pembelajaran adalah prescriptive, bukan deskriptif. Teori tersebut memiliki tujuan untuk menghasilkan akhir yang luar biasa dan proses menghasilkannya melalui cara yang kita sebut optimal. Itu bukan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi saat proses belajar terjadi-itu adalah sesuatu yang normatif, yang memberikan sesuatu yang mengena pada dirimu, dan pada akhirnya, harus memberikan suatu catatan mengenai dirimu pada saat kamu memberikan pembelajaran di dalam kelas.
Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan apa yang sedang terjadi saat proses belajar berlangsung dan kapan proses belajar tersebut berlangung. Tidak ada batasan yang jelas, bagaimana seseorang yang mengandalkan teori belajar dapat mengambil intisari yang tepat yang akan membimbing dia pada saat menyusun kurikulum. Ketika saya mengatakan bahwa teori pembelajaran itu prescriptive, yang saya maksud adalah suatu yang ada sebelum adanya fakta. Itu adalah sesuatu yang ada sebelum proses belajar terjadi, bukan ketika, dan bukan setelahnya.
Teori pembelajaran harus mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran ’hanya’ membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.
Ada 4 hal yang terkait dengan teori pembelajaran:
1. teori pembelajaran harus memperhatikan bahwa terdapat banyak kecenderungan cara belajar siswa, dan kecenderungan ini sudah dimiliki siswa jauh sebelum ia masuk ke sekolah.
2. teori ini juga terkait dengan adanya struktur pengetahuan. Ada 3 hal yang terkait dengan struktur pengetahuan:
a. struktur pengetahuan harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang sangat luas
b. struktur tersebut harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi yang anda jelaskan
c. struktur pengetahuan harus mampu meluaskan cakrawala berpikir siswa, mengkombinasikannya dengan ilmu-ilmu lain.
3. teori pembelajaran juga terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus mampu mencari hubungan yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar murid lebih mudah menangkap informasi tersebut.
4. yang terakhir, teori pembelajaran terkait dengan penghargaan dan hukuman.
Berdasarkan paparan umum diatas, pada bab II makalah ini akan dibahas tentang teori Pembelajaran Deskriptif dan Perspektif.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi bahasan yang diuraikan dalam makalh ini adalah :
a.       Pengertian Teori Belajar dan Pembelajaran
b.      Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
c.       Perbedaan Teori Deskriptif dan Preskriptif
d.      Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif dan Preskriptif
e.       Penerapan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif.

C.    Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan utama dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih rinci mengenai materi-materi mata kuliah Belajar Pembelajaran yang di ajarkan semester tiga yang belum diketahui sebelumnya, yaitu tentang Teori belajar deskriptif dan preskriptif serta untuk memenuhi tugas  mata kuliah kimia dasar2
Dengan membaca makalah ini, kami berharap banyak manfaat yang anda peroleh yang tidak hanya sebatas pengetahuan tentang materi tersebut. Tetapi dapat meningkatkan dasar keimanan kepada Allah SWT yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk berakal sehingga selalu dapat selalu menuntut ilmu-ilmu Allah SWT.








BAB II
PEMBAHASAN
                 
A.    Pengertian Teori Belajar dan Pembelajaran
Menurut W.H Burton belajar adalan proses perubahan tingkah laku pada diri individu, sedangkan menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku yang memberikan respon yang baik pada individu. Sehingga dapat disimpulkan belajar adalah segala perilaku yang memberikan perubahan baik pada individu.
Menurut Winkel Pembelajaran adalah seperangkat tindakan untuk mendukung proses belajar individu, sedangkan menurut Gagne pembelajaran adalah pengaturan peristiwa yang membuat belajar menjadi berhasil guna mendukung proses belajar. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran adalah tindakan yang mendukung proses belajar.
Bruner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, dan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah memerikan proses belajar.
Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar.Teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya  mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasi dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.

B.     Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
Ada beberapa pendapat tentang  teori belajar deskriptif dan preskriptif yaitu :
1. Menurut Bruner
      Teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar.
2.    Menurut Reigeluth
      Teori preskriptif adalah goal oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untk memberikan hasil.
      Pembedaan teori belajar (deskriptif) dan pembelajaran (preskriptif)  dikembangkan oleh Bruner, lebih lanjut oleh Reigeluth (1983), Gropper (1983), dan Landa (1983).
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung.
      Sebaliknya dalam teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang preskriptif menempatkan kondisi dan hasil sebagai givens sedangkan metode yang optimal ditetapkan sebagai variabel yang bisa diamati.  Jadi metode pembelajaran sebagai variabel tergantung. Menurut Reigeluth bahwa Teori preskriptif adalah goal oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free (Budiningsih, 2005: 11). Artinya teori pembelajaran preskriptif adalah untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memerikan hasil.
      Bruner (Budiningsih, 2005: 11) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah perspektif dan teori belajar adalah deskriptif. Perspektif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan teori belajar bersifat deskritif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan aantara variable-variabel yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori ini menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain teori pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variable yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.  Dengan kata lain, kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran sebagai variable tergantung. 
      Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya variable yang diamati dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pem,belajaran deskriptif, variable yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi. Dengan kata lain teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologi dalam diri siswa.
      Teori pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran.  Bila tidak, maka teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini penting sebab banyak yang terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.
Sehingga dapat kita simpulkan beberapa poin tentang teori deskriptif dan preskriptif yaitu:
1.) Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal
2.) Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan
3.) Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan diantara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar.
4.) Teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasi dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar
5.) Teori perspektif adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan teori deskriptif goal free (untuk memerikan hasil).

C.    Perbedaan Teori Deskriptif dan Preskriptif   
Asri Budiningsih (2004) dalam buku Belajar dan Pembelajaran menjelaskan bahwa upaya dari Bruner untuk membedakan antara teori belajar yang deskriptif dan teori pembelajaran yang perspektif dikembangkan lebih lanjut oleh Reigeluth.teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variable kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan menempatkan hasil belajar sebagai varibael yang diamati. Dengan kata lain, kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran sebagai variable tergantung.
Reigeluth (1983 dalam degeng ,1990) mengemukakan bahwa teori perspektif adalah goal oriented sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya variable yang diamati dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pem,belajaran deskriptif, variable yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi.
Dengan kata lain teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologis dalam diri siswa.
Teori pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran. Bila tidak, maka teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini penting sebab banyak yang terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.
Perbedaan teori deskriptif dan teori preskriptif di atas membawa konsukuensi pada perbedaan proporsisi untuk kedua teori tersebut.
Proporsisi untuk perbandingan teori tersebut contohnya adalah:
Teori deskriptif: 
Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode), maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat.
Jika membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Teori preskriptif: 
Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode).
Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka bacalah isi buku teks itu berulang-ulang dan buatlah rangkumannya.

D.    Kelebihan, Kekurangan Teori Deskriptif dan preskriptif
1.Kelebihan dari teori belejar deskriptif adalah lebih terkonsep sehingga siswa lebih
memahami materi yang akan disampaikan. mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas
2. Kelebihan dari teori preskriptif yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. banyak member motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
3. Kekurangan untuk teori deskriptif adalah kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.
4. Kekuranagan dari teori balajar preskriptif yaitu membutuhkan waktu cukup lama.

E.     Penerapan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
      Bruner mengemukakan bahwa teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar  dan teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel- variabel yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran
adalah preskriptif karenatujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal dan teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar 

contoh: teori belajar deskriptif
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk mendapatkan nilai bagus di ulangan keduanya setelah anak tersebut gagal di ulangan pertamanya. Dalam hal ini teori deskriptif berperan dalam menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar nilai anak tersebut di ulangan kedua bisa bagus diantaranya dia harus belajar lebih giat, lebih memehami materi, menayakan jika materi belum jelas, tidak mengulangi kesalahan di ulangan pertamanya dan memiliki seseorang yang bisa membantu dalam belajar.
Contoh: Teori belajar preskriptif
Seorang guru yang melihat anak didiknya nilai ulangannya tidak memenuhi syarat mka guru tersebut berusaha untuk mencari solusi yang tepat untuk siswanya agar mendapat nilai yang bagus yaitu guru dengan senang hati memberikan motivasi kepada siswanya, mengajak siswanya agar belajar kelompok, memeberikan solusi yang menumbuhkan semangat, kepercayaan diri dan pantang menyerah dan selalu bersikap baik dengan siswanya.
Teori deskriptif menggunakan struktur logis, "Bila... maka....", sedangkan proposisi teori preskriptif menggunakan struktur, "Agar..., lakukan ini." (Landa dalamDegeng 1999).Sebagai perbandingan di antara keduanya, perhatikan contoh berikut:
Teori deskriptif:
“Bila isi /meteri pelajaran diorgenisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode) maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat." 
Teori preskriptif:
“Agar memperoleh hasil belajar danretensi meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode)." 
Jadi, perbedaan di antara kedua teori tersebut dapat kita tuliskan:
- Teori deskriptif: kondisi + metode = hasil
- Teori preskriptif: hasil + kondisi = metode
Teori Belajar dan Teori Pembelajaran Kaitannya dengan Teori Deskriptif danTeori Preskriptif.  Seperti halnya teori pembelajaran, teori belajar juga ada yang bersifat deskriptif dan preskriptif. Namun demikian, teori belajar yang preskriptif bukanlah teori pembelajaran.
Untuk menunjukkan perbedaan tersebut, perhatikan contoh berikut:
Teori belajar preskriptif:
“Agar retensi meningkat maka kaitkan pengetahuan baru yang dipelajari pada struktur kognitif yang telah dimiliki.”
Teori pembelajaran preskriptif: ”Agar retensi meningkat maka mulailah pembelajaran dengan menampilkan kerangka materi pelajaran, baru kemudian secara bertahap mengelaborasikan bagian-bagian yang ada dalam kerangka isi tersebut dan secara tetap mengkaitkan setiap tahapan elaborasi pada kerangka isi.”

Dijelaskan oleh Landa (dalam Degeng, 1989) - dengan terjemahan bebas - bahwateori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan si belajar dengan proses- proses psikologi dalam diri si belajar, sedangkan teori pembelajaran mengungkapkan
hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses-proses psikologi dalam diri si belajar.

Jadi dapat disimpulkan teori pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran, sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran. Untuk dapat membedakan teori belajar deskriptif dan preskriptif , perhatikan contoh berikut:

Teori belajar deskriptif:
"Jika membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca maka retensi terhadapisi buku teks itu akan lebih baik."
Teori belajar preskriptif:
"Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik maka bacalah isibuku teks itu berulang-ulang dan buatlah rangkumannya." 
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
           
            Teori balajar deskriptif lebih menekankan terhadap hasil yang dicapai dari sebuah proses belajar yaitu perubahan positif kearah yang lebih baik diranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang perubahannya cenderung menetapdan permanen.
            Teori pembelajaran preskriptif lebih menekankan pada pencapaian tujuan dangan metode pembelajaran yang optimal.
Kelebihan dari teori belejar deskriptif adalah lebih terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan. mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas. Sedangkan teori preskriptif yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. banyak member motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
            Kekurangan untuk teori deskriptif adalah kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.Dan kekuranagan dari teori balajar preskriptif yaitu membutuhkan waktu cukup lama.
            Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

DR. C. Asri Budiningsih, 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Siregar, Eveline. Nara, Hartini. 2007. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Negeri Jakarta.
http://pakregar.wordpress.com/2008/02/ Model Pembelajaran Konstruktif Sebagai Alternatif Mengatasi Masalah Pembelajaran. Oleh: Dina Gasong, Mahasiswa Teknologi Pendidikan, PPs UNJ
http://trimanjuniarso.wordpress.com/2008/02/15/teori-humanistik/ Ditulis pada Februari 15, 2008 oleh trimanjuniarso