MAKALAH
BELAJAR PEMBELAJARAN
Di susun oleh:
Anis
Marsela (1305015064)
Sri Ika Karlina (1305015071)
Sisqa Pratmasari F (1305015077)
Suratna (1305015101)
Siruru
Desi (1305015107)
PENDIDIKAN
BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang .................……………...………………………………..…..1
B.
Rumusan masalah ……………………………………………………….......1
C.
Tujuan penulisan ……………………………….…………..………..............2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teori Belajar dan Pembelajaran ...……..…………………….......3
B.
Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif …………………….……………….3
C.
Perbedaan Teori Deskriptif dan Preskriptif .....................................................7
D.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif dan Prespektif ..........….............9
E.
Penerapan Teori Deskriptif dan Prepektif ….………………………9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ..................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Tuhan yang Maha Esa, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, inayah-Nya, dan
kemudahannya kepada penulis, sehingga makalah Belajar Pembeyang berisi tentang Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif ini dapat di selesaikan pada waktu yang telah di tentukan.
Adapun makalah makalah Belajar
Pembelajaran yang berisi tentang Teori
Belajar Deskriptif dan Preskriptif ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua
itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa maupun dari segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca guna
memperbaiki makalah Belajar Pembelajaran ini.
Akhirnya penulis berharap semoga dari makalah Belajar Pembelajara tentang Teori Deskriptif dan
Preskriptif ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan pengetahuan baru terhadap penulis dan pembaca.
Tertanda,
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka
meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris yang kuat
untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada, kurikulum
yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan siswa
untuk masuk ke perguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya
relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana
bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Jerome S. Bruner,
seorang peneliti terkemuka, memberikan beberapa gambaran tentang perlunya teori
pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas, serta beberapa
contoh praktis untuk dapat menjadi bekal persiapan profesionalitas para guru.
Berdasarkan penelitian
selama beberapa tahun terakhir, cukup jelas bagi saya ( Jerome S.Bruner), bahwa
dari segi psikologis dan dari desain kurikulum itu sendiri, sangatlah minim
dibahas tentang teori pembelajaran. Teori pembelajaran yang sudah ada selama
ini, hanya terfokus pada kepentingan teoritis semata. Sebagai contoh, pada saat
membahas tentang teori perkembangan, seorang anak tidak diajarkan pengaruhnya
terhadap tantangan sosial dan bagaimana pengalaman nyata yang nantinya akan
dialami anak ketika berada di masyarakat. Masih banyak contoh-contoh lain,
bagaimana sebuah teori pembelajaran tidak menyentuh aspek sosial dari murud,
dan hal ini merupakan bentuk pembodohan secara intelektual dan tidak memiliki
tangungjawab moral.
Dari permasalahan di
atas, kita menyadari bahwa, sebuah teori pembelajaran sebaiknya juga menyangkut
suatu praktek untuk membimbing seseorang bagaimana caranya ia memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, pandangan hidup, serta pengetahuan akan
kebudayaan masyarakat sekitarnya. Akan hal itu, mari kita susun beberapa
teorema yang memungkinkan, yang mungkin akan membawa kita kepada sebuah teori
pembelajaran yang baik.
Apa yang dimaksud dengan
teori pembelajaran? Penulis akan mencoba menguraikan beberapa teorema untuk
memisahkan apa yang dimaksud dengan teori pembelajaran dari teori-teori yang
sudah ada selama ini. Nature dari teori
pembelajaran adalah prescriptive, bukan deskriptif. Teori tersebut memiliki
tujuan untuk menghasilkan akhir yang luar biasa dan proses menghasilkannya
melalui cara yang kita sebut optimal. Itu bukan sebuah deskripsi tentang apa
yang terjadi saat proses belajar terjadi-itu adalah sesuatu yang normatif, yang
memberikan sesuatu yang mengena pada dirimu, dan pada akhirnya, harus
memberikan suatu catatan mengenai dirimu pada saat kamu memberikan pembelajaran
di dalam kelas.
Teori belajar adalah
teori yang mendeskripsikan apa yang sedang terjadi saat proses belajar
berlangsung dan kapan proses belajar tersebut berlangung. Tidak ada batasan
yang jelas, bagaimana seseorang yang mengandalkan teori belajar dapat mengambil
intisari yang tepat yang akan membimbing dia pada saat menyusun kurikulum.
Ketika saya mengatakan bahwa teori pembelajaran itu prescriptive, yang saya
maksud adalah suatu yang ada sebelum adanya fakta. Itu adalah sesuatu yang ada
sebelum proses belajar terjadi, bukan ketika, dan bukan setelahnya.
Teori pembelajaran harus
mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan
hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun
teori pembelajaran ’hanya’ membimbing apa yang harus dilakukan untuk
menghasilkan hal tersebut.
Ada 4 hal yang terkait
dengan teori pembelajaran:
1. teori pembelajaran
harus memperhatikan bahwa terdapat banyak kecenderungan cara belajar siswa, dan
kecenderungan ini sudah dimiliki siswa jauh sebelum ia masuk ke sekolah.
2. teori ini juga
terkait dengan adanya struktur pengetahuan. Ada 3 hal yang terkait dengan
struktur pengetahuan:
a. struktur pengetahuan
harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang sangat luas
b. struktur tersebut
harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi yang
anda jelaskan
c. struktur pengetahuan
harus mampu meluaskan cakrawala berpikir siswa, mengkombinasikannya dengan
ilmu-ilmu lain.
3. teori pembelajaran
juga terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus mampu mencari
hubungan yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar murid lebih mudah menangkap
informasi tersebut.
4. yang terakhir, teori
pembelajaran terkait dengan penghargaan dan hukuman.
Berdasarkan paparan umum
diatas, pada bab II makalah ini akan dibahas tentang teori Pembelajaran Deskriptif dan Perspektif.
B. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang menjadi bahasan yang diuraikan dalam makalh ini adalah :
a. Pengertian Teori Belajar dan Pembelajaran
b. Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
c. Perbedaan Teori Deskriptif
dan Preskriptif
d. Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif dan Preskriptif
e. Penerapan Teori Belajar Deskriptif dan
Preskriptif.
C. Tujuan dan
Manfaat
Adapun tujuan utama dalam
pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan yang
lebih rinci mengenai materi-materi mata
kuliah Belajar Pembelajaran yang di ajarkan semester tiga
yang belum diketahui sebelumnya, yaitu tentang Teori
belajar deskriptif dan preskriptif serta untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar2
Dengan membaca makalah ini, kami
berharap banyak manfaat yang anda peroleh yang tidak hanya sebatas pengetahuan
tentang materi tersebut. Tetapi dapat meningkatkan dasar keimanan kepada
Allah SWT yang telah menciptakan manusia
sebagai makhluk berakal sehingga selalu dapat selalu menuntut ilmu-ilmu Allah
SWT.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Teori Belajar dan Pembelajaran
Menurut W.H Burton belajar
adalan proses perubahan tingkah laku pada diri individu, sedangkan menurut
Skinner belajar adalah suatu perilaku yang memberikan respon yang baik pada
individu. Sehingga dapat disimpulkan belajar adalah segala perilaku yang
memberikan perubahan baik pada individu.
Menurut Winkel Pembelajaran
adalah seperangkat tindakan untuk mendukung proses belajar individu, sedangkan
menurut Gagne pembelajaran adalah pengaturan peristiwa yang membuat belajar
menjadi berhasil guna mendukung proses belajar. Sehingga dapat disimpulkan
pembelajaran adalah tindakan yang mendukung proses belajar.
Bruner
mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar
adalah deskriptif.Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah
menetapkan metode pembelajaran yang optimal, dan deskriptif karena tujuan utama
teori belajar adalah memerikan proses belajar.
Teori belajar
menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang menentukan
hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar.Teori pembelajaran menaruh
perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal
belajar, atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasi dalam
teori belajar agar dapat memudahkan belajar.
B.
Teori Belajar Deskriptif dan
Preskriptif
Ada
beberapa pendapat tentang teori belajar
deskriptif dan preskriptif yaitu :
1.
Menurut Bruner
Teori pembelajaran adalah
preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Preskriptif karena tujuan
utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal,
sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan
proses belajar.
2.
Menurut Reigeluth
Teori preskriptif adalah goal oriented,
sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa teori
pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untk memberikan hasil.
Pembedaan
teori belajar (deskriptif) dan pembelajaran (preskriptif) dikembangkan
oleh Bruner, lebih lanjut oleh Reigeluth (1983), Gropper (1983), dan Landa
(1983).
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung.
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung.
Sebaliknya
dalam teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang preskriptif menempatkan
kondisi dan hasil sebagai givens sedangkan metode yang optimal ditetapkan
sebagai variabel yang bisa diamati. Jadi metode pembelajaran sebagai
variabel tergantung. Menurut Reigeluth bahwa Teori preskriptif adalah goal
oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free (Budiningsih, 2005: 11).
Artinya teori pembelajaran preskriptif adalah untuk mencapai tujuan, sedangkan
teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memerikan hasil.
Bruner
(Budiningsih, 2005: 11) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah perspektif
dan teori belajar adalah deskriptif. Perspektif karena tujuan utama teori
pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan
teori belajar bersifat deskritif karena tujuan utama teori belajar adalah
menjelaskan proses belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan
aantara variable-variabel yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori
pembelajaran sebaliknya teori ini menaruh perhatian pada bagaimana seseorang
mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dengan kata lain teori
pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variable yang dispesifikasikan
dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Dengan kata lain,
kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran
sebagai variable tergantung.
Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran
perspektif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya variable yang
diamati dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode yang
optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pem,belajaran
deskriptif, variable yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari
interaksi antara metode dan kondisi. Dengan kata lain teori pembelajaran
mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis
dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara
kegiatan siswa dengan proses psikologi dalam diri siswa.
Teori
pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran. Bila tidak,
maka teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini penting sebab banyak yang
terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah
teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran
sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.
Sehingga dapat kita
simpulkan beberapa poin tentang teori deskriptif dan preskriptif yaitu:
1.)
Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses
belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya
menetapkan metode pembelajaran yang optimal
2.)
Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan
teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. itulah
sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif
adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan
3.)
Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan diantara variabel-variabel yang
menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar.
4.) Teori pembelajaran
menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi
hal belajar, atau upaya mengontrol variabel-variabel yang dispesifikasi dalam
teori belajar agar dapat memudahkan belajar
5.) Teori perspektif
adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan teori
deskriptif goal free (untuk memerikan hasil).
C. Perbedaan
Teori Deskriptif dan Preskriptif
Asri
Budiningsih (2004) dalam buku Belajar dan Pembelajaran menjelaskan bahwa upaya
dari Bruner untuk membedakan antara teori belajar yang deskriptif dan teori
pembelajaran yang perspektif dikembangkan lebih lanjut
oleh Reigeluth.teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang deskriptif
menempatkan variable kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan
menempatkan hasil belajar sebagai varibael yang diamati. Dengan kata lain,
kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran
sebagai variable tergantung.
Reigeluth (1983 dalam degeng ,1990) mengemukakan bahwa
teori perspektif adalah goal oriented sedangkan teori deskriptif adalah goal
free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk
mencapai tujuan, sedangkan teori belajar deskriptif dimaksudkan untuk memberikan
hasil. Itulah sebabnya variable yang diamati dalam mengembangkan teori belajar
yang perspektif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan
dalam pengembangan teori pem,belajaran deskriptif, variable yang diamati adalah
hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi.
Dengan
kata lain teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan
pembelajaran dengan proses psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar
mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologis dalam
diri siswa.
Teori
pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran. Bila tidak, maka
teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini penting sebab banyak yang
terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang sebenarnya adalah
teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan metode pembelajaran
sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan metode pembelajaran.
Perbedaan
teori deskriptif dan teori preskriptif di atas membawa konsukuensi pada
perbedaan proporsisi untuk kedua teori tersebut.
Proporsisi untuk
perbandingan teori tersebut contohnya adalah:
Teori deskriptif:
Bila isi/materi pelajaran
(kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode), maka
perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat.
Jika membuat rangkuman tentang
isi buku teks yang dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Teori preskriptif:
Agar perolehan belajar dan
retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan
menggunakan model elaborasi (metode).
Agar dapat mengingat isi buku
teks yang dibaca secara lebih baik, maka bacalah isi buku teks itu
berulang-ulang dan buatlah rangkumannya.
D.
Kelebihan, Kekurangan Teori Deskriptif dan
preskriptif
1.Kelebihan dari teori belejar deskriptif adalah lebih
terkonsep sehingga siswa lebih
memahami
materi yang akan disampaikan. mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan
sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas
2. Kelebihan
dari teori preskriptif yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan
yang jelas. banyak member motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan
kerja otak secara maksimal.
3. Kekurangan
untuk teori deskriptif adalah kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam
mendalami suatu materi.
4. Kekuranagan
dari teori balajar preskriptif yaitu membutuhkan waktu cukup lama.
E.
Penerapan Teori Belajar Deskriptif dan
Preskriptif
Bruner mengemukakan bahwa teori belajar
adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan
proses belajar dan teori
belajar menaruh perhatian pada hubungan di
antara variabel- variabel yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran
adalah preskriptif karenatujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal
dan teori pembelajaran menaruh perhatian bagaimana seseorang mempengaruhi
orang lain agar terjadi proses belajar
contoh:
teori belajar deskriptif
Seorang anak belajar dengan
tujuan untuk mendapatkan nilai bagus di ulangan keduanya setelah anak tersebut gagal
di ulangan pertamanya. Dalam hal ini teori deskriptif berperan dalam
menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar nilai anak tersebut di
ulangan kedua bisa bagus diantaranya dia harus belajar lebih giat, lebih
memehami materi, menayakan jika materi belum jelas, tidak mengulangi kesalahan
di ulangan pertamanya dan memiliki seseorang yang bisa membantu dalam belajar.
Contoh: Teori belajar preskriptif
Seorang guru yang melihat anak
didiknya nilai ulangannya tidak memenuhi syarat mka guru tersebut berusaha
untuk mencari solusi yang tepat untuk siswanya agar mendapat nilai yang bagus
yaitu guru dengan senang hati memberikan motivasi kepada siswanya, mengajak
siswanya agar belajar kelompok, memeberikan solusi yang menumbuhkan semangat,
kepercayaan diri dan pantang menyerah dan selalu bersikap baik dengan siswanya.
Teori
deskriptif menggunakan struktur logis, "Bila... maka....", sedangkan proposisi
teori preskriptif menggunakan struktur, "Agar..., lakukan ini."
(Landa dalamDegeng 1999).Sebagai perbandingan di antara keduanya, perhatikan
contoh berikut:
Teori deskriptif:
“Bila isi /meteri
pelajaran diorgenisasi dengan menggunakan metode elaborasi (metode) maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan
meningkat."
Teori preskriptif:
“Agar memperoleh hasil
belajar danretensi meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model
elaborasi (metode)."
Jadi,
perbedaan di antara kedua teori tersebut dapat kita tuliskan:
- Teori deskriptif:
kondisi + metode = hasil
- Teori preskriptif:
hasil + kondisi = metode
Teori Belajar dan Teori Pembelajaran Kaitannya dengan
Teori Deskriptif danTeori Preskriptif. Seperti halnya teori
pembelajaran, teori belajar juga ada yang bersifat deskriptif dan preskriptif. Namun demikian, teori belajar yang preskriptif bukanlah teori pembelajaran.
Untuk
menunjukkan perbedaan tersebut, perhatikan contoh berikut:
Teori belajar preskriptif:
“Agar retensi meningkat
maka kaitkan pengetahuan baru yang dipelajari pada struktur kognitif yang telah
dimiliki.”
Teori pembelajaran preskriptif: ”Agar retensi meningkat
maka mulailah pembelajaran dengan menampilkan kerangka materi pelajaran, baru
kemudian secara bertahap mengelaborasikan bagian-bagian yang ada dalam kerangka
isi tersebut dan secara tetap mengkaitkan setiap tahapan elaborasi pada
kerangka isi.”
Dijelaskan oleh Landa (dalam Degeng, 1989) - dengan terjemahan
bebas - bahwateori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan si belajar dengan proses- proses psikologi dalam diri si belajar, sedangkan teori pembelajaran mengungkapkan
hubungan
antara kegiatan pembelajaran dengan proses-proses psikologi dalam diri si belajar.
Jadi
dapat disimpulkan teori pembelajaran harus memasukkan variable metode
pembelajaran, sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan
metode pembelajaran. Untuk dapat membedakan teori belajar deskriptif dan
preskriptif , perhatikan contoh
berikut:
Teori
belajar deskriptif:
"Jika
membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca maka retensi terhadapisi
buku teks itu akan lebih baik."
Teori
belajar preskriptif:
"Agar
dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik maka bacalah
isibuku teks itu berulang-ulang dan buatlah rangkumannya."
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori balajar deskriptif lebih menekankan terhadap hasil
yang dicapai dari sebuah proses belajar yaitu perubahan positif kearah yang
lebih baik diranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang perubahannya
cenderung menetapdan permanen.
Teori
pembelajaran preskriptif lebih menekankan pada pencapaian tujuan dangan metode
pembelajaran yang optimal.
Kelebihan
dari teori belejar deskriptif adalah lebih terkonsep sehingga
siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan. mendorong siswa untuk
mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas.
Sedangkan teori preskriptif yaitu lebih sistematis sehingga memiliki arah dan
tujuan yang jelas. banyak member motivasi agar terjadi proses belajar.
mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan untuk teori deskriptif adalah kurang
memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.Dan
kekuranagan dari teori balajar preskriptif yaitu membutuhkan waktu cukup lama.
Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai
tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan
hasil. itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran
yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
DR.
C. Asri Budiningsih, 2005. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Siregar, Eveline. Nara, Hartini. 2007. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas
Negeri Jakarta.
http://pakregar.wordpress.com/2008/02/ Model
Pembelajaran Konstruktif Sebagai Alternatif Mengatasi Masalah
Pembelajaran. Oleh: Dina Gasong,
Mahasiswa Teknologi Pendidikan, PPs UNJ
http://trimanjuniarso.wordpress.com/2008/02/15/teori-humanistik/
Ditulis pada Februari 15, 2008 oleh trimanjuniarso
http://trimanjuniarso.wordpress.com/2008/02/15/teori-konstruktivistik/. Posted by pakregar on February 13, 2008